Luwu Utara - - - Di awal dirinya menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Luwu Utara, tepatnya 30 Desember 2019, Ir. H. Armiady, M.Si., langsung diperhadapkan pada dua tantangan sekaligus yang tentunya tak mudah untuk dihadapi dan dilalui.
Dua tantangan tersebut adalah bencana non alam pandemi COVID-19 yang mulai menjalar masuk ke Luwu Utara pada Maret 2020 serta bencana alam banjir bandang yang melanda Luwu Utara pada 13 Juli 2020 yang menerjang kecamatan Masamba dan Radda, Baebunta.
“Ketika saya dilantik 30 Desember 2019, beberapa bulan kemudian, kita diperhadapkan dengan COVID-19 pada Maret 2020 dan 13 Juli 2020, Luwu Utara diterpa banjir bandang. Dua bencana ini kami hadapi di awal-awal penugasan saya sebagai sekda, ” tutur Armiady saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (29/12/2023). Saat ini, Armiady tengah menanti masa purnabakti, tepatnya 31 Desember 2023.
Tantangan yang pastinya tak mudah bagi dia untuk segera dilalui dengan baik. Namun, dengan tekad dan semangat yang dimilikinya, semua dapat ia lalui dengan baik, tentu atas sinergi dan kolaborasi dengan semua stakeholder dan pihak terkait lainnya.
Baca juga:
Bupati Luwu Utara Terima Audiensi KPU
|
Sebagai simpul koordinasi antarlintas sektor, akhirnya ia mampu menggerakkan seluruh potensi yang dimiliki, tentu atas arahan dan pentunjuk Bupati, agar Luwu Utara bangkit dan memulai kehidupan dan tatanan norma baru pascabencana alam dan non alam.
“Dua bencana alam dan non alam ini kami hadapi di awal-awal penugasan saya sebagai sekda. Alhamdulillah, semua kita jalani dengan penuh kesabaran, ketabahan, ketekunan, dan semangat untuk segera bangkit dari keterpurukan, ” terangnya dengan nada lirih.
Beberapa langkah pembenahan dan perbaikan, khususnya pascabencana banjir bandang, yang dilakukan pemda dan stakeholder lainnya adalah rekonstruksi infrastruktur yang rusak, serta pembenahan kota Masamba yang terdampak bencana banjir bandang.
“Pascabencana kita juga sibuk dengan rekonstruksi, termasuk pembenahan kota Masamba. Alhamdulillah, dengan segala keterbatasan dan kerja sama lintas sektor, baik vertikal, TNI dan Polri, kita bergandengan tangan membenahi Luwu Utara, khususnya Masamba, sehingga kita mampu bangkit kembali, ” ucapnya, kembali mengenang kisah perjuangan pascabencana.
“Ini yang saya rasakan bahwa di awal, saya diperhadapkan dengan begitu banyak tantangan, sehingga saya pun bersyukur bahwa dengan tantangan tersebut, membuat akhir dari jabatan ini pastinya tidak terlalu terasa, karena saya sudah merasakan tantangan di awal, sehingga kita bisa melalui semuanya dengan baik, ” pungkasnya.
Diketahui, Armiady akan mengakhiri tugas dan pengabdiannya kepada negara dan daerah pada 31 Desember 2023, dengan masa kerja 37 tahun 8 bulan. Armiady menduduki jabatan eselon II selama kurang lebih 15 tahun, terhitung sejak 2008 – 2023. Dia berangkat dari pangkat golongan rendah (II.A), dan akan pensiun dengan pangkat golongan tertinggi (IV/e). (LHr)